CINTA SAHABAT YANG TAK TERUNGKAP
Dear sahabat
Saat merindukanmu , aku tak bisa melakukan apapun kecuali
mengambil sesobek kertas dan menuliskan perlahan surat-surat tentang dirimu . Aku tak pernah berharap surat-surat ini bisa
sampai ke tempatmu . Bahkan anginpun enggan menerbangkan surat ini padamu.
Andai keajaibanku terjadi dan kau akhirnya bisa membaca
semua tulisan ini . Aku bisa membayangkan bagaimana tanggapanmu saat kau membaca
surat ini . Dahimu akan berkerut dan kedua alismu akan bersatu. Aku yakin itu ,
kaupun aku menyesal karena Tuhan telah
memberimu kesempatan untuk bersahabat
denganku setelah kau benar-benar membaca habis suratku ini.
Aku hanya ingin menjelaskan padamu beberapa kalimat yang tak
penting yang nantinya kau sesalkan pernah terucap dari bibirku. Aku tak sekedar
menyayangimu. Tapi aku juga mencintaimu sahabatku . Maaf, maafkan aku atas
semua perasaan ini . Tapi setiap kali aku melarang hati ini untuk tidak mencintaimu
, menyayangimu hati ku semakin sakit . Sangat sakit .Bahkan serasa
menghancurkan sebagian dari jantungku.
Asal kau tau , aku selalu benci setiap aku merasakan darahku
berdesir-desir cepat setiap aku ada didekatmu . Aku benci bahwa aku merasa tentram
,melihat kau senyum untukku. Aku benci aku merasa damai setiap menatap matamu . Aku benci
merasa sakit ketika kau sebut nama perempuan lain didepanku . Aku sangat benci
merasakan perasaan cinta yang menjadi-jadi
padamu. Pada malam 31 Desember 2010 saat hujan membasahi kita berdua.
0 Response to " "
Posting Komentar